PERTEMUAN KADER POSYANDU PUSKESMAS PEJAGOANĀ
PERTEMUAN KADER POSYANDU PUSKESMAS PEJAGOANĀ
Pertemuan Kader Posyandu Puskesmas Pejagoan kembali di gelar 14 hingga 16 Maret 2023. Bertempat di Aula Puskesmas Pejagoan, Pertemuan Pembinaan Kader Posyandu di hadiri 76 kader Posyandu di wilayah Puskesmas Pejagoan. Tujuan dari pertemuan Kader Posyandu adalah dalam rangka Pembinaan, Refreshing, Sosialisasi Informasi Kesehatan terkini. Kader Posyandu sebagai mitra Puskesmas diharapkan mampu menjadi mitra Puskesmas dalam rangka menangani berbagai dinamika kesehatan yang ada di desanya.
Kegiatan ini di isi berupa Sosialisasi, diantaranya Sosialisasi kegiatan Survai Mawas Diri (SMD)/ Musyawarah Masyarakat Desa (MMD), PHBS Rumah Tangga, STBM, Pencegahan Stunting Sosialisasi Penyakit yang terjadi di wilayah Pejagoan seperti Sosialisasi Penyakit Leptospirosis. Kader di harapkan lebih peka akan situasi ini karena wabah leptospirosis sedang menjadi sorotan. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat di Kecamatan Pejagoan adalah petani, pekebun dan memiliki hewan ternak. Mereka inilah yang rentan terkena penyakit leptospirosis.
Selain itu kader diberikan ilmu pengetahuan akan situasi stunting saat ini. Maya Triana Putri, S.Tr Kes menyampaikan berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013, Indonesia menempati urutan ke-5 stunting tertinggi di dunia. “Stunting tidak hanya masalah kekurangan makanan saja tapi juga dipengaruhi faktor lain yaitu faktor langsung dan tidak langsung,” ungkapnya. Faktor langsung seperti kurangnya gizi pada ibu hamil, pemberian asi ekslusif pd bayi usia 0-6 bulan, pemantauan tumbuh kembang bayi/balita melalui posyandu. Faktor tidak langsung seperti ketersediaan air bersih dan sanitasi (jamban sehat). Selain itu faktor ekonomi juga ikut menyumbang munculnya kasus stunting.
Oleh karena itu perlu adanya kolaborasi program yaitu Kesling dan gizi. Hal tersebut sebagai bentuk kerjasama menurunkan stunting melalui gerakan 8 pilar STBM Stunting yaitu 5 pilar STBM, Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan), CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun), Pengamanan makanan dan minuman rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga dan Pengelolaan Limbah Rumah Tangga. Tidak hanya itu, diperkuat dengan 3 pilar pencegahan stunting, Gizi Ibu Hamil, PMBA (Pemberian Makanan Bayi dan Anak), Pemantauan Pertumbuhan.
Puncak acara di sampaikan Kegiatan Survai Mawas Diri (SMD) Puskesmas Pejagoan akan dilaksanakan pada bulan Maret, untuk kegiatan rekap data akan dilaksanakan bulan April. Untuk program Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) akan dilaksanakan pada bulan Mei. Tujuan dari SMD / MMD adalah sebagai langkah penyelesaian masalah kesehatan, menggali potensi yang dimiliki desa dan juga menyusun rencana usulan dalam Musrenbangdes.